Monday, April 20, 2009

Sebetulnya ini kisah yang sudah lama sekali sekitar 16 tahun yang lalu kisah suka duka kos-kosan waktu masa kuliah di Tondano (sulawesi Utara), sebelumnya aku tinggal di Manado karena perkuliahanku sudah selesai dan tinggal mengurus skripsi dan Ujian sarjana dan IKIP Manado baru setahun berlokasi di Tondano sebelumnya di Manado jadi urusanku banyak di Manado, karena dosen-dosennya kabanyakan tinggal di Manado,tapi setelah dekat2 selesai urusan banyak di fakultas sehingga aku putuskan cari kos-kosan eh ketemu wardi dia tawari kos bersama jadilah. Teman satu kosku waktu itu ada tiga orang Wardi, Hadi dan Edi , aku dan Wardi satu fakultas (MIPA) sedang Hadi dan Edi mereka satu fakultas (FPOK) aku sekamar dengan Wardi, Hadi dan Edi kamar sebelah lokasi tempat kos kami jauh dari kampus sekitar 10 km, letaknya dipinggir Persawahan . Untuk menuju kampus kami harus naik kendaraan umum atau kalau lagi mau hemat lewat jalan potong melalui persawahan dengan resiko sepatu kotor.
Seperti diketahui Sulawesi Utara penduduknya mayoritas Nasrani begitu juga di Tondano Masjid di Tondano waktu itu hanya ada dua itupun jaraknya jauh, harus naik kendaraan sekitar 15 km, boleh juga kalau mau jalan kaki sambil olahraga tapi sekali-kali. Jika hari jumat kami berempat Sholat Jum’at di masjid tersebut sekalian belanja kebetulan tempatnya dekat pasar biasanya sih hanya beli ikan laut, untuk sayurnya kami cari di persawahan, kebetulan didepan tempat kos-kosan disamping di tanam padi juga di tanam kangkung ya kalau ada orangnya minta saja pasti di kasih , kalau tidak ada orangnya cukup berteriak “ Om minta kangkungnya ya ? di jawab sendiri “Ambil Jo! Sudah langsung petik (Jangan ditiru dosa ). Jadi makanan kami yang paling sering yaitu sayur Kangkung dan saus Ikan laut (murah meriah).
Tondano adalah daerah pegunungan yang hawanya sangat dingin, air mandinya seperti Es kami tidak berani mandi lewat jam 5 sore takut beku, kalau pagipun tunggu ada Matahari baru mandi. Kalau malam apalagi dinginnya minta ampun, aku ,Wardi, Hadi dan Edi kalau tidur sudah pakai jaket tebal celana panjang tebal kerupan Sarung lagi, tiap hari begitu, tapi lama-lama kami terbiasa (Jaketan dan kerukupan sarung).
Aku kos di Tondano tidak lama ± 3 bulan karena aku keburu Ujian sarjana dan wisuda (Maret 1993) langsung ke Manado mengadu nasib kebetulan ada tawaran mengajar di pondok pesanten putri Assalam sejak saat itu aku tidak tahu kabarnya teman2 satu kosku itu yang aku dengar Wardi setelah Wisuda ke Jawa Barat ikut kakaknya sedang Hadi dan Edi belum Tahu kabarnya yang pasti dimanapun mereka mudah-mudahan Selalu dalam lindungan Allah swt.
Buat teman-teman ku
Suwardi, Hadi dan Edi
NB. Tanggal 16 April 2009 aku terima Email dari mbak Siti Rochmah di Banten, dia memberi komentar tentang blog tombo kangen yang aku tulis, Akhirnya emailpun berbalas pantun dan tidak disangka mungkin sudah kehendak Allah swt ternyata mbak Siti Rochmah ini adalah Istri dari Suwardi (Wardi) teman kosku satu kamar yang aku ceritakan di atas, terima kasih Ya Allah terima kasih Mbak Siti kau sambung lagi Ukhuwah diantara kami